Send As SMS

say it with crystal

this is about me, my days, my thoughts and my bead jewelry work. Some postings are in indonesian, and some are in english.

Mittwoch, Februar 16, 2005

friend aka teman

Kalau loe tinggal cukup lama di satu lingkungan bergaul dengan orang-orang yang baru loe temuin sekarang ini, dengan berbagai macam back ground, berbagai macam sifat tanpa ada latar belakang kesamaan dari segi umur, hobby ataupun sifat. Mau gak mau lo akan bergaul dengan mereka, apa adanya. Seperti gue yang udah 7 tahun ini tinggal di luar kampung halaman, jauh dari keluarga, saudara ataupun teman-teman baik sepergaulan.

Waktu gue pertama tinggal di sini, Ingolstadt. Kalau loe gak tau, itu kota nya Audi, mobil. ( Suami gue kebetulan kerja di Audi AG. ). Back to the story, waktu pertama kali gue pindah kesini, 7 tahun yang lalu, gue asli terkaget2. Dari gue yang istilahnya anak mama, kalau jalan bareng mama mestinya dibayarin sama sang mama, atau segala urusan rumah tangga tinggal tau beres, ada pembantu, mobil dll, tiba-tiba gue diharuskan berhadapan dengan real life. I said ‚REAL LIFE’ because it’s ‚real’ bukan mimpi dan ‚LIFE’ , mau gak mau harus gue hadapin, dan gue gak bisa kabur. Gue mesti ngurus rumah sendiri, adaptasi sendiri, belum lagi belajar bahasa setempat (percaya gak sich gue sampe nangis2 waktu hamil anak pertama dan mandangin katalog barang persiapan baby saking gue gak ngerti ini barang apa, karena semuanya dalam bahasa Jerman ). Di tambah lagi gue mesti bergaul dengan sekelompok ibu-ibu yang belum pernah gue hadapain sebelumnya. Biasanya gue bergaul ama anak2 kantoran , single, dan sekarang mesti bergaul sama ibu-ibu yang setiap hari ngomongin harga ini, harga itu, barang ini, barang itu. Apalagi kalau udah ngomongin si A punya ini atau sebaliknya, si A gak punya itu…wualah….asli pusing!!!!

Itu adalah pengalaman pertama gue disini. Not bad, but tough!